Selasa, 01 Maret 2011

HL1

Eko Minta Pemkab/Pemkot Buka Diri



Pangkalpinang, (3/1)

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Eko Maulana Ali meminta jajaran pemerintah kabupaten dan kota di Bangka Belitung dapat membuka diri untuk lebih mensinergikan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Permintaan itu disampaikan Eko Maulana di sela-sela menghadiri Pesta Adat Rabu Kasan di Desa Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (2/1).
Pembangunan di Bangka Belitung, kata Eko, akan terselenggara dengan baik apabila pemerintah kabupaten, pemerintah kota dan pemerintah provinsi saling bekerja sama dan tidak menutup diri terhadap daerahnya masing-masing.

Melalui kerjasama itu, pemerintah di daerah dapat bersinergis untuk menyatukan program prioritas daerah, membahas pelbagai permasalahan yang terjadi di daerah, serta membantu terwujudnya tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Eko mengakui, pemerintah provinsi (pemprov) tidak bisa setiap saat memberi dukungan kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota karena semua itu tergantung kepada kepala daerahnya.

“Kalau kepala daerah kabupaten dan kota tidak membuka diri, gubernur juga tidak bisa mengunjungi daerah. Karena bupati maupun walikota memiliki wilayah dan daerah, sedangkan gubernur hanya punya wilayah,” terang Eko.

Ia juga berharap, kerjasama di masa mendatang dapat terjalin baik sehingga permasalahan yang terjadi di kabupaten dan kota dapat dicarikan solusi terbaik bersama pemprov. Namun Eko mengingatkan, pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi tidak akan bisa membangun tanpa dukungan masyarakat dan aparatur pemerintahan.

Gubernur juga menyinggung usia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mencapai dasawarsa. Selama sepuluh tahun Babel berdiri menjadi provinsi, paparnya, banyak dinamika pembangunan yang dirasakan masyarakat. Akan tetapi masih banyak pula yang belum merasa puas terhadap perkembangan Babel saat ini. Hal itu bisa dimaklumi karena keterbatasan kemampuan pemerintah di daerah dalam mengendalikan roda pemerintahan dan melaksanakan pembangunan.

Oleh karenanya, kata Eko, modal membangun suatu bangsa atau suatu negeri tidak hanya karena kepintaran dan anggaran semata melainkan keyakinan spiritual dengan mengharapkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.

Di sisi lain, Babel sering memperoleh prestasi tingkat nasional seperti penghargaan di bidang pendidikan, keagamaan dan berbagai prestasi lainnya. Keberhasilan itu berkat kerjasama pemerintah provinsi, pemkab, pemkot dan masyarakat. Namun diakuinya, kondisi itu kurang diketahui masyarakat di daerah-daerah.

“Ke depan, mari kita teruskan kemajuan ini agar Babel lebih berhasil tidak hanya di daerah melainkan diakui secara nasional,” ajaknya persuasif dalam kegiatan yang dihadiri Bupati Bangka Barat Ustadz Zuhri, Anggota DPD Asal Babel Hj. Noerhari Astuti, S.Sos, Forum SKPD Pemprov Babel dan Pemkab Bangka Barat.

Pada kesempatan itu pula, Gubernur Eko Maulana Ali menyerahkan bantuan kepada warga kurang mampu, para janda, anak yatim-piatu serta penyandang cacat.

Sejak pagi, kehadiran Gubernur Eko Maulana Ali dan rombongan sudah dinantikan masyarakat. Bahkan warga berduyun-duyun berkumpul di lapangan sepakbola setempat menanti pendaratan helikopter yang membawa Eko Maulana beserta rombongan ke Desa Air Nyatoh. Usai turun dari helikopter, Eko yang didampingi istri dan pemangku adat Babel DR. Ibnu Hajar Emha disambut meriah oleh masyarakat dan dikalungi bungi seraya diarak menuju masjid Al-A’rof.

Usai memberikan tausiyah di Masjid Al-A’rof tersebut dan menjadi imam sholat Dzhuhur berjamaah, Eko Maulana beserta masyarakat menyantap hidangan “nganggung” dilanjutkan kunjungan ke Pantai Air Nyatoh untuk menghadiri kegiatan hiburan rakyat yang dihadiri ribuan massa dari berbagai pelosok Bangka Barat. (humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar